MEDAN (Kinantannews.com) Hadiri rangkaian seleksi Timnas U-17 di Medan, Exco PSSI, Arya Sinulingga berharap banyak anak Medan yang bisa lolos dan bergabung bersama Timnas U17 untuk memperkuat Indonesia dalam perhelatan piala dunia U-17 yang akan dihelat di Indonesia pada November 2023 mendatang.
"Medan kita harapkan dapatlah. Sedih juga kita kan gak ada, saya nanya di Garuda Select ada gak anak Medan ternyata gak ada," ujar Arya yang juga berstatus sebagai founder salah satu klub Liga 2 di Medan, Sada Sumut itu, di sela rangkaian seleksi yang berlangsunh di Stadion Teladan Medan, Sabtu (29/7/2023).
"Saya berharap, banyak yang masuk. Kita taulah Medan ini salah satu kota penyumbang pemain timnas. Tiba-tiba kosong kan sedih juga kita juga berharap nanti ada pembinaan lanjutan," ujar Arya melanjutkan.
Arya juga berharap rangkaian seleksi ini juga nantinya menjadi momen bagi klub-klub di Medan dalam mendapatkan pemain muda bertalenta.
"Nanti klub di Sumut seperti PSMS, PSDS dan Sada Sumut bisa dapatkan pemain muda dari sini. Jadi ada pembinaannya. Saya berharap klub-klub ngambil," tuturnya.
Dalam kesempatan itu juga Arya menjelaskan jika seleksi telah berlangsung di sejumlah kota.
"Iya ini kan udah rangkaian di beberapa minggu ini lalu misalnya ada di Solo, Samarinda, sebelumnya ada di Bandung. Hari ini ada di Medan total ada 12 wilayah. Ini kita harapkan anak-anak muda Indonesia yang usianya 17 nanti mereka bisa masuk ke seleksi di nasional," ungkapnya.
Arya tak menampik untuk lolos masuk dalam Timnas U-17 bukanlah hal yang mudah mengingat banyaknya rangkaian seleksi yang harus dilalui.
"Seperti yang saya kata kan tadi menang berat. Karena apa? di samping seleksi 12 wilayah kemudian nanti kemudian mereka juga nanti tarung sama yang udah seleksi seperti Garuda Select, Kemudian dari Menpora juga," ucapnya.
Setelah proses seleksi nantinya sambung Arya, para pemain akan mengikuti TC untuk persiapan menatap kompetisi piala dunia U-17 nantinya.
Sada Sumut dipercaya oleh PSSI sebagai penyelenggara seleksi Timnas U-17 di Medan yang mencakup wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Namun dari 300 yang dinyatakan lolos mengikuti seleksi, hanya 214 pemain yang yang hadir dan tergabung dari Kepri 3 pemain, Aceh 18 pemain dan Sumut 193 pemain. (th)