MEDAN (Kinantannews.com) -Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2023 di lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara (Sumut)  secara umum menunjukkan adanya kenaikan.


Disebutkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin berdasarkan  hasil pemantauan BPS, pada Juli 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 2,54 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 111,05 pada Juli 2022 menjadi 113,87 pada Juli 2023. 


Sedangkan untuk tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,30 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,98 persen.


"Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga kelompok pengeluaran. Seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,97 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,38 persen," sebut Hasanudin dalam paparan perkembangan Inflasi di Sumut, Selasa (1/8/23).


Selain itu ada kelompok kesehatan sebesar 3,12 persen; kelompok transportasi sebesar 11,86 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 6,22 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,29 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,66 persen. Disisi lain, Ia menyebutkan untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.


"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Juli 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, daging ayam ras, bawang putih, dan rokok kretek. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain cabai merah, bawang merah, cabai rawit, angkutan udara, cabai hijau, tomat, dan daging babi," imbuhnya.


Adapun dari lima kota IHK di Sumut tercatat inflasi yoy tertinggi terjadi di Pematang Siantar sebesar 3,17 persen dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,50 persen. Sedangkan untuk Kota Medan inflasi tercatat 2,48 persen, Sibolga inflasi tercatat 3,14 persen dan Padangsidimpuan inflasi tercatat sebesar 2,98 persen. ( lg/r)

Lebih baru Lebih lama