MEDAN (KINANTAN)

Wali Kota Bobby Nasution mengajak qori, qoriah, hafiz, dan hafizah turut berperan dan berkontribusi dalam menjadikan Medan kota yang berkah. Orang nomor satu di Pemko ini juga berharap, di masa mendatang ada hafiz dan hafizah yang menjadi pemimpin di Medan.

Hal ini disampaikan Bobby Nasution saat bersilaturahmi dan menjamu makan malam pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Kafilah Medan pada Seleksi Tilawatil Quran Hadis (STQH) ke-18 Provinsi Sumatra Utara, Minggu (24/9) malam di pendopo rumah dinasnya.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri antara lain oleh Ketua III LPTQ Medan H Palit Muda Harahap, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Muhammad Sofyan, Kakan Kemenag Impun Siregar, dan Kabag Kesra Abu Kosim itu, Bobby Nasution mengungkapkan, tentunya semua pihak menginginkan bangsa dan negara, termasuk Medan, maju dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Dasar kemajuan suatu bangsa, dasar kemajuan suatu daerah, tidaklah bisa terlepas dari adat istiadat dan ajaran agama yang kita anut. Karena itu, harusnya umat muslim yang ada di Medan bisa berkontribusi membawa Medan ini menjadi kota yang berkah,” ungkapnya.

Bobby Nasution mengungkapkan, saat ini selain menjalankan program Masjid Mandiri, Pemko Medan juga sudah memulai pembangunan fisik Islamic Center di Medan Labuhan. Dengan kerendahan hati, dia mengatakan, wali kota-wali kota Medan sebelumnya turut berperan dalam perencanaan dan persiapan pembangunan ini.

“Bukan di zaman saya membebaskan lahannya, bukan di zaman saya membuat perencanaan, gambar, walaupun di masa saya diperbaiki gambarnya. Gambar besar Islamic Center sudah ada belasan tahun lalu, tapi mungkin karena kemarin inginnya 43 hektar dan sampai di zaman saya baru terbebaskan 22 hektar, yang berani memulai nggak ada. Jadi saya putuskan untuk memulai pembangunan fisik setelah mendapat persetujuan dari para orang tua, organisasi-organsasi Islam,” ungkapnya seraya mengatakan, sekarang pembangunan fisik sudah berlangsung dan diharapkan tahun depan bisa selesai.

Pekerjaan rumah berikutnya, lanjut Bobby Nasution, adalah pembagunan non fisik. Dia mengatakan, pembangunan fisik memerlukan uang dan keberanian, yang berat bangunan non fisiknya.

“Pe-er kita adalah bagaimana Islamic Center ini yang telah kita bangun fisiknya megah, mewah bisa memberi manfaat dan kegiatanya di dalamnya menjadikan peradaban Islam di Medan hidup kembali,” sebutnya.

Acara malam itu berlangsung berlangsung penuh keakraban. Selain diisi dengan carea makan malam bersama, Wali Kota Medan juga memberikan tali kepada para peserta Kafilah Medan yang menjadi juara pada STQH ke-18 Sumut Tahun 2023. (mz)

Lebih baru Lebih lama