MEDAN (KINANTAN)

Sebagai upaya untuk mengurai kemacetan, Pemko Medan akan membangun overpass di Jalan Stasiun Medan. Pembangunan ditargetkan berlangsung selama 15 bulan dan menjadi overpass pertama yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan sebesar Rp. 67 milyar. 

Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan Groundbreaking Pembangunan Overpass Jalan Stasiun di Depan Stasiun Kereta Api Medan, Kamis (5/10). Peletakan batu pertama oleh menantu Presiden Joko Widodo ini menjadi pertanda dimulainya pembangunan overpass yang akan memiliki panjang 231,72 meter dan lebar 12,5 meter tersebut.


Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengungkapkan, pembangunan overpass dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Dengan demikian kehadiran overpass ini nantinya dapat mendukung kelancaran lalu lintas, terlebih lagi yang mengarah ke Pajak Ikan .


 “Insya Allah, pembangunan ini (overpass) untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, tapi nanti ya selesai dibangun. Sebab, selama pembangunan tentunya ada pengalihan arus yang akan dilakukan dan penyempitan ruas jalan. Ya, kita doakan mudah-mudahan lebih cepat selesai dari target waktu yang ditentukan,” kata Bobby Nasution. 



Diungkapkan orang nomor Satu Pemko Medan ini, usai dibangun, masyarakat yang akan menuju Pajak Ikan harus melalui overpass. Oleh karenanya, sambungnya, setiap pembangunan yang dilakukan semuanya terintegrasi dan dipikirkan dengan baik.


 “ Nah, setelah (overpass) ini jadi, yang mau lurus ke Pajak Ikan harus melewati overpass sehingga yang dari bawah tidak lagi bisa lewat menuju ke sana (Pajak Ikan) dan sekaligus juga nanti selesai pembangunan yang di Kesawan. Artinya, tentu semua terintegrasi, bukan yang ini kita bangun, tanpa memikirkan pembangunan yang di tempat lain,” ungkapnya.


Di kesempatan itu, Bobby Nasution juga berpesan kepada seluruh pelaksana pembangunan overpass agar menempatkan alat-alat kerjanya sesuai tempat sehingga tidak semakin mengganggu lalu lintas masyarakat. “Kembali, saya memohon maaf kepada

a seluruh masyarakat jika selama pembangunan infrastruktur kenyamanannya akan terganggu. Mohon doa dan dukungan dari kita semua,” harapnya. (mz)

Lebih baru Lebih lama