MEDAN (KINANTAN)

Dalam rangka menyambut pergantian tahun dari 2023 menjadi 2024, Pemko Medan menggelar Tausiyah, Dzikir, dan Doa Bersama di Lapangan Sejati Medan, Minggu (31/12). Ribuan umat Muslim menghadiri kegiatan yang digelar mengusung tema, "Perkuat Solidaritas Umat Mewujudkan Medan Menjadi Kota yang Berkah, Maju dan Kondusif" tersebut.


Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan Ny Ismiralda Wiriya Alrahman, Ketua BPC HIPMI Kota Medan Ryalsyah Putra, unsur Forkopimda Kota Medan, para alim ulama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi Islam, para pimpinan perangkat daerah serta camat se Kota Medan ikut serta dalam tausiyah, dzikir dan doa bersama tersebut.


Tausiyah, dzikir dan doa bersama ini digelar  sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena Kota Medan senantiasa aman dan kondusif. Diharapkan melalui kegiatan ini, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini senantiasa dijauhkan dari segala bentuk bencana.


Sebelum tausiyah, dzikir dan doa bersama dimulai, Bobby Nasution dalam sambutannya menyampaikan, di penghujung tahun 2023 ini, dirinya beserta Wakil Wali Kota Medan memohon maaf jika selama masa kepemimpinan mereka, Kota Medan masih memiliki kekurangan. 


Oleh karenanya melalui tausiyah, dzikir, dan doa bersama ini, Bobby Nasution berharap dapat dijadikan sebagai ajang untuk pengingat diri sehingga apa yang diamanahkan dapat dijalankan dengan baik hingga selesai masa jabatan mereka.


“Ini merupakan tahun terakhir saya sebagai Wali Kota Medan dan Pak Aulia sebagai Wakil Wali Kota. Di sisa masa tugas kami, mohon doanya agar apa yang kami kerjakan dan targetkan bisa dituntaskan. Apa yang kurang di tahun ini, bisa kami kerjakan di tahun depan serta kami diberikan kemudahan dalam menjalankan sisa masa jabatan ini,” kata Bobby Nasution.


Kemudian, menantu Presiden Joko Widodo ini mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lupa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Dijelaskannya, Kota Medan merupakan salah satu kota yang memiliki partisipasi rendah dalam pemilihan umum (pemilu).


“Saya juga berpesan, jika sudah memiliki pilihan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu, maka jangan menjelekkan paslon lain. Pilihan yang dipilih jangan dijadikan sebagai alasan untuk menyinggung paslon lainnya. Kita memilih karena mengetahui apa yang jadi alasan kita untuk memilih. Kalau tidak saling singgung, insya Allah semua aman dan damai,” ungkapnya.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Medan. Sebab, semua keberhasilan yang telah diraih Pemko Medan bukan semata hanya karena kerja keras, tapi juga berkat doa masyarakat Kota Medan. 


Memasuki tahun politik, Aulia berharap jangan menjadikan perbedaan yang ada menjadi pemicu terjadinya gesekan antar masyarakat. Dikatakannya, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dan jangan jadikan sebagai pemicu kebencian serta menjadi wadah untuk menyebar keburukan.


“Kita harus tetap berbaik sangka. Dalam pemilu nanti, kita harus tetap aman dan damai. Sebab, setiap pemimpin memiliki tujuan yang sama untuk membangun bangsa Indonesia. Semoga siapapun pemimpin bangsa ini nantinya, harus memimpin bangsa ini menjadi lebih baik ke depannya. Mari kita berdoa bersama agar Kota Medan menjadi kota yang berkah, maju dan kondusif,” harap Aulia.


Pelaksanaan tausiyah, dzikir dan doa bersama berlangsung penuh khidmat. Dzikir dipimpin Ustad Mansyur Daud Lubis. Kemudian diteruskan dengan tausiah yang disampaikan Ustad Muhammad Yasir Tanjung. Dalam tausiyahnya, Yasir menyampaikan, agar seluruh masyarakat Kota Medan untuk terus senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan memasuki tahun politik.


“Ayo jaga kekompakan, jaga kebersamaan di tahun politik ini. Jangan mau dipecah belah, silahkan pilih mana yang diinginkan. Mari kita jadikan Kota Medan menjadi kota yang berkah maju dan kondusif,” pesan Yasir. (Mz)

Lebih baru Lebih lama