MEDAN (KINANTAN)
Banyak warga Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan, mengeluh tidak dapat bansos. Warga menuding yang dapat bansos Program Keluarga Harapan (PKH) itu itu saja tidak ada evaluasi penerima.
“Kok yang dapat bansos, orangnya itu itu saja, Saya usia lansia butuh bantuan tetapi tidak pernah dapat. Tolong lah bu, fasilitasi agar saya dapat juga,” ujar Minaria Saragih saat menggelar acara dengan warga Jl Madio Utomo Lingkungan 15 Kelurahan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Senin (22/1/2024) pagi.
Minaria Saragih nenek berusia 69 tahun itu mengaku tinggal di
JL Asrama Glugur lingkungan 11, Kelurahan Sidorame Barat Kecamatan Medan Perjuangan berharap dapat bantuan karena tidak mampu mencari nafkah lagi. “Maunya yang dapat bantuan bergantian, orangnya tidak itu itu saja. Sekarang ini saya sangat membutuhkannya,” pinta Minaria.
Bukan itu saja, Ani nenek lansia beralamat di Jl M Yakup Gg Ayarif Lingkungan 11 juga mengeluhkan tidak dapat bansos. Ani mengaku hidup berdua dengan suami nya yang sedang sakit lumpuh butuh bantuan. “Kita berulang kali bermohon tetapi tak terealisasi,” papar Ani.
Menyahuti keluhan warga, anggota DPRD Medan Hj Netty Yuniarti Siregar minta Kepling dan pendamping PKH merespon keluhan para lansia yang belum mendapat bansos. Netty berpesan agar bantuan untuk lansia dapat diprioritaskan.
Ditambahkan Netty Siregar agar Kepling proaktif dan wajib saling kenal dengan pendamping PKH di daerahnya. Sehingga, berbagai keluhan warga, Kepling dapat segera berkordinasi dengan tenaga pendamping guna mencari solusi agar warga miskin terakomodir dapat bansos dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Jangan sampai minim komunikasi, perbanyak kordinasi mengakomodir segala keluhan warganya,” ujar Netty.
Sementara itu, Kordinator PKH Kota Medan Dedy Irwanto Pardede menyampaikan, bila ada warga yang mendapati warga kaya mendapat Bansos supaya di lapor saja. “Kalau ada warga yang tidak pantas mendapat bansos laporkan saja. Saat ini yang mendapat bansos harus terdaftar DTKS, ” sebut Irwanto.
Lebih jauh Irwanto menyampaikan kepada Keplimg supaya memahami tentang kriteria warga kurang mampu yang dapat Bansos. “Kepling kiranya harus paham sehinga mampu memberikan penjelasan kepada warganya, ” jelas Irwanto.
Hadir saat reses, mewakili SDA BMBK Medan Darwin Efendy, mewakili BPJS Kesehatan Fery Oliver Sinaga, mewakili Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Sentosa lama Sri Lestari, Kasi Trantib Kelurahan Torang DM, para Kepling, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan konstituen. (Lc)