MEDAN (KINANTAN)
Berbagai program menyemarakkan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Pekanbaru. Salah satunya adalah Sua Pemuda yang diikuti Pemuda Pelopor utusan 24 kota yang tergabung dalam Komwil I Apeksi yang diketuai Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dalam perhelatan yang berlangsung Rabu (1/5) itu, tiga pemuda pelopor Medan aktif mengikuti kegiatan Telusur Pekanbaru dengan mengunjungi sejumlah bangunan dan kawasan bersejarah di Kota Bertuah itu.
“Sebagai Pemuda Pelopor asal Medan kami datang dengan kebanggaan. Selain karena Wali Kota Bobby Nasution Ketua Komwil I Apeksi, Medan juga kaya heritage dan kota perdagangan dengan kemudahan distribusi,” ungkap salah seorang Pemuda Pelopor Medan, Alfiani Maimana.
Dalam kegiatan yang merupakan bagian program Sua Pemuda itu, Alfiani bersama dua Pemuda Pelopor lainnya, yakni Habiburriziq El Ardhy, dan Arjuna Marcelino, mengunjungi Kampung Melayu di Jalan Perdagangan Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan. Kawasan ini merupakan kota lama dan cikal bakal Pekanbaru.
Di Kampung Melayu itu juga mereka mengunjungi Rumah Tenun merupakan tempat produksi kain tenun Melayu khas Riau berdiri sejak tahun 1887. Pada masa awal perang kemerdekaan, rumah ini dijadikan gudang logistik dan dapur umum di masa awal perang kemerdekaan Indonesia.
Para Pemuda Pelopor ini juga mengunjungi Rumah Tuan Kadi yang tidak jauh dari kawasan Kampung Melayu. Rumah panggung kayu berbentuk limas ini berfungsi sebagai rumah singgah bagi Sultan Siak Sri Indrapura apabila berkunjung ke Senapela.
Sebelumnya, mereka mengunjungi Tugu Bendara Merah Putih yang merupakan lokasi pertama kali pengibaran Bendera Merah Putih di Pekanbaru dan Masjid Raya Pekanbaru, salah satu masjid tertua di Provinsi Riau.
Alfiani mengaku terkesan dengan kegiatan Telusur Pekanbaru ini. Pemuda Pelopor Medan Tahu 2024 ini mengaku, Medan dan Pekanbaru sama-sama memiliki bangunan dan kawasan bersejarah dikembangkan Pemko Medan untuk menjadi objek wisata.
Dia juga menilai, Medan dan Pekanbaru memiliki kesamaan sebagai pusat kota dan perdagangan. “Medan ibukota Provinsi Sumatra Utara, Pekanbaru ibukota Riau. Pekanbaru juga kota bisnis dan perdagangan, begitu juga Medan. Hanya saja dari sisi bisnis dan perdagangan, di Medan distribusi lebih mudah,” nilainya.
Program Sua Pemuda yang digelar dalam menyemarakkan Raker Komwil I APEKSI berlangsung dua hari mulai 1-2 Mei 2024. Kabid Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru, M. Genta Bawana Mazda menjelaskan, hari pertama ini diisi dengan kegiatan Telusur Pekanbaru.
“Kita mengajak seluruh Pemuda Pelopor yang berasal dari 24 Kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI untuk mengenal objek-objek wisata bersejarah di Kota Pekanbaru," sebutnya. (Lc)